Tak kenal maka tak sayang; pepatah inilah yang membuat kita sebaiknya mengenal cara kerja mobil hybrid. Biar kita lebih kenal sama teknologinya dan semoga bakal tertarik memakainya.
Soalnya kalau dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak (Internal Combustion Engine – ICE) atau mobil listrik berbaterai (battery electric vehicle – BEV), mobil hybrid punya keunggulan tersendiri.
Hybrid mampu menggabungkan keunggulan dari mobil ICE dan BEV, sekaligus meminimalkan kerugian-kerugiannya.
Sampai saat ini paling tidak ada tiga jenis teknologi hybrid yang lazim dipakai, yaitu Mild Hybrid (MHEV), Full Hybrid (HEV), dan Plug-in Hybrid (PHEV). Ketiganya punya karakteristik dan keunggulannya masing-masing.
Yuk, kita mengenal teknologi kendaraan ramah lingkungan ini dengan mengenal cara kerja mobil hybrid dari tiga jenis teknologinya, berikut ini:
Sumber: Suzuki Indomobil
Pada sistem ini, motor listrik kecil dan baterai dipakai untuk meringankan kerja mesin bensin. Motor listrik tidak bisa menggerakkan mobil secara mandiri, tanpa mesin bensin.
Fungsi motor antara lain membantu akselerasi awal, mengaktifkan fitur auto start-stop, mengisi daya baterai (pada saat pengereman regeneratif), dan menjaga sistem kelistrikan selama mesin mati.
Ilustrasi cara kerja mobil hybrid MHEV bisa kita lihat pada Suzuki Ertiga Hybrid, di mana mesin bensinnya menghasilkan tenaga 104 PS dan torsi 138 Nm.
Sementara motor listriknya, ngasih tambahan tenaga sekitar 3 PS dan torsi 50 Nm saat akselerasi.
Sifatnya memang cuma membantu, tetapi motor listrik ini terasa sangat meringankan kerja mesin pada saat-saat tertentu sehingga konsumsi BBM lebih efisien.
Sumber: Car and Driver
Pada sistem ini, mobil bisa berjalan dengan tenaga mesin bensin, motor listrik, atau bisa keduanya sekaligus.
Motor listrik punya kemampuan untuk menggerakkan mobil dalam kecepatan rendah dan jarak pendek, tanpa harus menyalakan mesin. Pada saat pengereman regeneratif, baterai diisi ulang lewat mesin bensin.
Ilustrasi cara kerja mobil hybrid HEV bisa kita lihat pada Honda CR-V Hybrid yang mesin bensinnya (2.0 Liter) menghasilkan tenaga sekitar 145 PS dan torsi 181 Nm.
Sementara motor listriknya, punya output tenaga yang justru lebih besar, sekitar 184 PS dan torsi 335 Nm.
Motor listrik pada Honda CR-V Hybrid berperan sebagai penggerak utama dalam berbagai kondisi, terutama saat kecepatan rendah dan menengah.
Mesin akan berfungsi sebagai generator pengisi daya baterai, sekaligus memberi dorongan tambahan pada kecepatan tinggi.
Sumber: Mitsubishi Samarinda
Sistem ini merupakan kombinasi dari mobil hybrid dengan BEV atau mobil listrik murni.
Baterainya tentu jauh lebih besar dan dapat diisi ulang lewat listrik di rumah atau stasiun pengisian.
Dengan baterai yang penuh, mobil bisa menjelajah jauh hanya dengan tenaga listrik. Setelah baterai habis, mesin bensin mulai bekerja.
Ilustrasi cara kerja mobil hybrid PHEV bisa kita lihat pada Mitsubishi Outlander PHEV dengan tenaga mesin bensin (2.4 liter) yang menghasilkan tenaga sekitar 135 PS dan torsi 211 Nm.
Sementara tenaga dari motor listriknya justru lebih dominan yaitu sekitar 174,5 PS.
Pada PHEV motor listrik punya peran sebagai sumber tenaga utama. Saat baterai habis atau ketika dibutuhkan akselerasi maksimal, motor listrik akan ikut menghasilkan tenaga gabungan. Bahkan motor listrik jauh melebihi mesin bensin.
Sumber: Astraotoshop
Kalau dibandingkan dengan mobil ICE, maka mobil hybrid lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar, performa lebih responsif, emisi lebih rendah, dan suaranya lebih halus.
Sedangkan kalau dibandingkan dengan BEV atau mobil listrik murni, mobil hybrid tidak pernah khawatir kehabisan bahan bakar, waktu pengisian bahan bakar lebih cepat, harga lebih murah, dan perawatan baterainya juga lebih sederhana.
Jadinya, mau pilih ICE, hybrid, atau BEV?
Menurut informasi dari pabrikannya, rata-rata baterai mobil hybrid dapat bertahan antara 8 hingga 15 tahun atau setara dengan jarak tempuh 100.000 hingga 200.000 km.
Jadi baterai semacam ini tetap punya usia pakai, namun memang cukup lama.
Jika Otofriends ingin memastikan kondisi mobil hybrid bekas, jangan ragu untuk memakai jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan pemeriksaan yang profesional dan detail, maka kondisi mobil bekas pilihan Otofriends, bisa diketahui secara detail. Enak kan?
Mobil akan semakin aman jika dilengkapi pula dengan garansi mobil bekas dari Otospector, agar kita semakin tenang saat memakai mobil nantinya.
Bagikan