Download Aplikasi OTOS
Install

Kenapa Mobil Matic Kurang Greget dan Responsif?

Januari 25, 2025
By Getan Metodius
Kenapa Mobil Matic Kurang Greget dan Responsif?-otospector

Mobil matic semakin populer di Indonesia, terutama di kota-kota besar dengan tingkat kemacetan yang tinggi. Kemudahan mengendarai tanpa perlu repot menginjak kopling dan memindahkan gigi membuat banyak orang jatuh hati pada jenis transmisi ini. 

Tapi, kalau kamu pernah membandingkan performa mobil matic dengan mobil manual, mungkin kamu akan merasa bahwa mobil matic itu “kurang greget” atau kurang responsif. Apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini? Yuk, kita bahas dengan santai tapi lengkap!

1. Prinsip Kerja Transmisi Matic

mobil matic

Sebelum menyalahkan mobil matic atas kinerjanya, kita perlu paham dulu cara kerja transmisi otomatis. Berbeda dengan transmisi manual yang mengandalkan kopling dan tangan pengemudi untuk memindahkan gigi, mobil matic menggunakan torque converter atau Continuously Variable Transmission (CVT) untuk mengatur perpindahan gigi secara otomatis.

Torque converter adalah komponen yang menggunakan fluida untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda. Ini memberikan kenyamanan karena perpindahan gigi menjadi halus, tapi sekaligus mengurangi rasa “tarikan langsung” yang biasa dirasakan pada mobil manual. Hal inilah yang sering membuat pengemudi merasa mobil matic kurang responsif.

2. Delay pada Sistem Transmisi

Salah satu alasan kenapa mobil matic terasa kurang greget adalah adanya “delay” atau jeda waktu saat mesin memberikan tenaga ke roda. Pada mobil manual, kamu bisa langsung merasakan tenaga mesin ketika kopling dilepas. Sebaliknya, pada mobil matic, torque converter memerlukan waktu untuk mentransfer tenaga tersebut. Ini yang membuat akselerasi mobil terasa lebih lambat, terutama saat kamu menekan pedal gas secara tiba-tiba.

Garansi Mobil Bekas Otospector
Garansi Mobil Bekas Otospector

Baca juga: Inilah Kesalahan Dalam Mengemudi Mobil Matic

3. Karakteristik CVT

Kalau kamu menggunakan mobil matic dengan transmisi CVT, ada lagi penyebab lainnya. CVT dirancang untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar, bukan untuk akselerasi agresif. Sistem ini menggunakan puli dan sabuk untuk mengatur rasio gigi secara terus-menerus.

Meskipun efisien, CVT sering memberikan sensasi seperti “ngeden” saat kamu menginjak gas lebih dalam. Ini karena CVT membutuhkan waktu untuk menyesuaikan rasio gigi yang tepat.

4. Bobot Mobil yang Lebih Berat

Biasanya, mobil matic memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan mobil manual. Berat tambahan ini berasal dari komponen transmisi otomatis itu sendiri. Dengan bobot yang lebih berat, mobil matic membutuhkan tenaga lebih besar untuk mencapai kecepatan tertentu. Akibatnya, akselerasi awal terasa kurang bertenaga dibandingkan mobil manual dengan mesin yang sama.

5. Performa Mesin yang Dibatasi

Bedanya mobil matic biasa dengan CVT

Produsen mobil sering kali mengatur agar mesin mobil matic lebih “jinak” untuk alasan keamanan dan efisiensi bahan bakar. Misalnya, ECU (Electronic Control Unit) pada mobil matic dirancang untuk mencegah mesin bekerja terlalu keras, terutama saat pengemudi menekan gas secara mendadak. Jadi, mobil matic lebih memilih akselerasi yang halus ketimbang lonjakan tenaga tiba-tiba.

6. Kurangnya Kontrol dari Pengemudi

Pada mobil manual, pengemudi memiliki kendali penuh atas perpindahan gigi. Ini memungkinkan pengemudi untuk memilih gigi yang sesuai dengan kebutuhan tenaga. Sebaliknya, pada mobil matic, komputerlah yang menentukan kapan gigi akan berpindah. Jika komputer merasa belum saatnya memindahkan gigi, kamu mungkin akan merasa mobil “kurang responsif” meskipun sudah menekan pedal gas.

Beli Mobil Bekas - Aplikasi Otos
Beli Mobil Bekas di OTOS

Baca juga: Begini Risikonya Kalau Mobil Matic Terobos Banjir

7. Kondisi dan Perawatan Mobil

Terkadang, masalah responsivitas mobil matic bukan sepenuhnya disebabkan oleh sistem transmisi itu sendiri, melainkan karena perawatan yang kurang optimal.

Misalnya, oli transmisi yang sudah kotor atau habis bisa membuat perpindahan gigi terasa lebih lambat. Selain itu, komponen seperti torque converter atau solenoid juga bisa mengalami keausan, yang pada akhirnya memengaruhi performa mobil secara keseluruhan.

Cara Mengatasi Masalah Responsivitas pada Mobil Matic

Meski mobil matic memiliki keterbatasan, bukan berarti kamu tidak bisa meningkatkan performanya. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Gunakan Mode Sport Jika mobil matic kamu dilengkapi dengan mode sport, cobalah gunakan fitur ini untuk meningkatkan responsivitas. Mode sport biasanya mengatur mesin agar bekerja pada putaran yang lebih tinggi sebelum gigi berpindah.
  2. Pilih Mobil dengan Transmisi Dual-Clutch Jika kamu benar-benar menginginkan performa matic yang mendekati manual, pilih mobil dengan transmisi dual-clutch (DCT). Sistem ini menawarkan perpindahan gigi yang lebih cepat dan responsif dibandingkan torque converter atau CVT.
  3. Perawatan Rutin Pastikan oli transmisi diganti secara rutin sesuai rekomendasi pabrikan. Selain itu, lakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem transmisi untuk memastikan semua komponen bekerja dengan baik.
  4. Sesuaikan Ekspektasi Ingatlah bahwa mobil matic dirancang untuk kenyamanan, bukan untuk balapan. Jadi, jika kamu mengutamakan kenyamanan berkendara di tengah kemacetan, sistem transmisi otomatis tetap menjadi pilihan yang tepat.

Mobil matic mungkin terasa kurang greget dan responsif dibandingkan mobil manual, tetapi ini bukan berarti mobil matic tidak baik. Karena mobil transmisi ini memiliki kelebihan dan juga kekurangannya sendiri-sendiri. Mobil matic unggul dalam hal kenyamanan dan kemudahan berkendara, terutama di jalanan kota yang padat. 

Jika kamu merasa performa mobil matic kurang memuaskan, ada berbagai cara untuk meningkatkan responsivitasnya, seperti menggunakan mode sport atau memilih mobil dengan teknologi transmisi yang lebih canggih.

Pada akhirnya, pilihan antara mobil matic dan manual tergantung pada kebutuhan dan preferensi kamu sebagai pengemudi. Jadi, mana yang lebih cocok untukmu? Mobil manual dengan sensasi “greget” atau mobil matic yang nyaman dan praktis? Keputusan ada di tanganmu!

Bagikan

Baca Artikel Lainnya

Baca Artikel Lainnya

Benarkah Semir Ban Mobil Bikin Ban Jadi Awet?

Oktober 02, 2024
Setelah Otofriends mencucikan mobil, biasanya bengkel cuci akan langsung mengaplikasikan semir ban mobil.  Maksudnya memang baik, biar penampilan mobil Otofriends jadi semakin kinclong. Bodi sudah bersih, ban juga harus ikut kelihatan hitam mengkilat.  Tapi yang jadi pertanyaan, apa benar pemakaian semir ban mobil bikin ban jadi awet? Atau malah sebaliknya, bikin ban jadi cepat rusak,
Baca Lebih Lanjut

Pilihan Apik Mobil Bekas Harga Cuma 70 Jutaan

September 30, 2024
Hi otofriends, gimana kabarnya? Semoga kamu semua dalam keadaan yang sehat selalu ya. Kalau bang min pernah bahas rekomendasi mobil bekas 100 jutaan atau juga kamu pernah baca yang rekomendasi mobil bekas 50 jutaan, atau bahkan mobil bekas 30 jutaan, kini kita bahas yuk rekomendasi mobil bekas harga yang cuma 70 jutaan. Mobil bekas itu
Baca Lebih Lanjut

Tips Cermat Membeli Mobil Bekas

September 26, 2024
Seperti yang kita ketahui kini mobil bekas sudah menjadi jalan alternatif bagi yang ingin mempunyai mobil dengan harga yang terjangkau. Tapi buat kamu yang ingin membeli mobil bekas tentunya harus mempelajari tips membeli mobil bekas untuk pemula agar tidak merugi.  Dan kamu juga harus sabar ketika ingin membeli mobil bekas yang kamu inginkan. Kamu harus
Baca Lebih Lanjut