Banyak Pilihan Mobil Bekas Di Semarang Di Bawah 30 Juta

Mobil bekas di semarang di bawah 30 jutaan, kayak apa bentuknya?

Jangan heran kalau ada yang bertanya begitu, mengingat mobil-mobil bekas dengan harga yang miring banget begitu, kondisi biasanya “seadanya”. Rata-rata dianggap banyak masalah, terutama di sektor mesin dan kelistrikan.

Padahal kenyataan tidak selamanya begitu. Mobil-mobil yang usianya sudah di atas 20 tahunan, ada sebagian yang masih layak lantaran perawatannya tidak terabaikan. Apalagi kalau sudah masuk kategori mobil hobi. Dan Semarang adalah salah satu tempat yang cocok untuk mencari mobil seperti ini.

Dengan anggaran Rp30 jutaan, Otofriends masih punya berbagai pilihan mobil-mobil populer di kelasnya. Beberapa rekomendasi di sini adalah mobil-mobil yang mudah ditemui di pasar mobil bekas.

Apa saja rekomendasi mobil bekas di Semarang di bawah 30 jutaan. Mari kita kupas satu per satu:

#1: Mazda Vantrend

Sumber: Kompas.com

Melihat sosok station wagon produksi Indomobil ini, orang rata-rata akan langsung keberatan dengan desain eksteriornya yang katanya aneh.

Tetapi jangan salah, setelah dicoba beberapa waktu, tak sedikit yang justru jadi fanatik dengan mobil yang lahir  dari proyek “mobil nasional” MR 90 ini.

Vantrend jadi fenomenal pada zamannya, justru karena kesederhanaannya. Mesinnya 4-silinder 1.400 cc (tenaga 70 dk dan torsi 108 Nm), karburator, transmisi manual. Fitur-fiturnya juga sebatas AC yang superdingin, central lock, power window, dan electric power steering. Semua biasa-biasa saja.

Yang tidak biasa mungkin adalah fleksibilitasnya dalam mengangkut barang karena bagasi yang cukup luas. Pelipatan kursi baris kedua hingga full horizontal membuat bagasi semakin lapang. Mirip MPV di masa sekarang.

Pertama kali diluncurkan pada 1993, sayangnya penjualan Vantrend hanya bertahan 5 tahunan saja.

Sedapat mungkin carilah Vantrend keluaran tahun-tahun terakhir, karena fiturnya sudah semakin lengkap. Harga semua di bawah Rp30 jutaan.

#2: Suzuki Carry Futura

Sumber: Carmudi

Lahir sebagai penerus dari Carry 1.000, Suzuki Futura mulai diperkenalkan ke pasar pada 1991.

Perjalanan generasi keempatnya Carry ini ternyata cukup panjang. Karena penjualannya baru dihentikan pada 2019 (sekitar 30 tahun) itu pun setelah saudara satu platform-nya yaitu Mitsubishi T120SS berhenti diproduksi.

Awalnya, Futura punya dua versi kubikasi mesin yaitu G13 1.300 cc dan G16 1.600 cc. Tetapi belakangan G16 direvisi menjadi G15 1.500 cc untuk menyesuaikan dengan aturan pajak saat itu.

Keandalan mesin Futura inilah yang kemudian jadi legenda di jalanan, karena sangat tangguh dan bandel. Meski kelemahannya, boros oli.

Untuk versi minibus yang masih berkarburator, Futura punya dua varian yaitu Grand Real Van (GRV) dan Deluxe Real Van (DRV). Fitur pada varian tertingginya sudah AC double blower, radio tape, pelek alloy, dan jok baris ketiga hadap depan.

Dengan anggaran di bawah Rp30 juta, Otofriends bisa meminang Futura awal tahun 2000-an di mana masih menggunakan sistem karburator.

Baca juga: Catet Nih, Mobil Bekas Harga di bawah 150 Juta di Jakarta

#3: Daihatsu Ceria

Sumber: Dokter Mobil

Sosoknya memang terkenal mungil. Tetapi belakangan setelah jadi mobil hobi, ternyata kecepatannya tidak main-main.

Dan justru karena dimensi itu pulalah, Ceria cepat dikenal sejak dipasarkan pertama kali tahun 2001. Fleksibilitasnya unggul ketika harus masuk ke jalan-jalan sempit di perkotaan. Sayangnya, penjualannya hanya 5 tahun saja atau terakhir 2006.

Bodinya yang mungil, ditopang oleh mesin yang juga tidak besar; berkapasitas 850 cc, 3 silinder segaris, SOHC dengan tenaga 35 Hp dan torsi 63 Nm.

Tetapi jangan salah! Mesin itu bisa membawa Ceria sampai ke top speed-nya yang 135 km/jam. Menariknya, bodi tetap stabil dan tidak melayang.

Kalau dalemannya, alias kabin, memang tidak istimiwir. Penampakan dashboard, warna interior, dan setir; terkesan sederhana. Fitur-fitur lain sebatas power window, central lock, AC dan radio tape.

Saat ini Ceria bertahun produksi 2004 atau mendekati tahun terakhir, harga sudah 30 jutaan.    

#4: Timor

Sumber: Gridoto

Mobil yang pernah bikin heboh karena mendapat stempel sebagai Mobnas alias mobil nasional. Artinya, Timor dapat fasilitas pembebasan pajak barang mewah, meski barangnya diimpor CBU dari Korea Selatan. Kompetitor ketar-ketir, sementara protes menggema di forum internasional.

Sebenarnya Timor yang hadir pertama kali tahun 1996, punya 6 varian. Tetapi yang paling populer, varian S515 dan S516. Timor sedan inilah yang lalu berganti nama menjadi Kia Sephia saat proyek Mobnas berhenti pada 1999. Jadi umurnya hanya sekitar 3 tahunan.

Meski kontroversial, tetapi Timor sebenarnya bukan barang kaleng-kaleng sih, di kelasnya. Di interiornya, dashboard sudah modern dan ada sistem audio single din dengan password. Fitur keselamatan ada sabuk keselamatan tiga titik, rem cakram hingga crumple zone dan side impact beam.

Untuk mesin, tersedia dua versi yaitu 1.498 cc SOHC karburator untuk S515. Sedangkan yang 1.498 cc DOHC injeksi untuk S515i dan SW516i (station wagon). Tentu saja untuk performa dan efisiensi bahan bakar, pilihan terbaik adalah injeksi.

Salah satu kelebihan Timor, terutama pada perawatannya yang mudah. Spare part juga mudah karena banyak persamaan dengan Mazda, terutama Mazda Astina.

Saat ini, Timor dalam kondisi sehat dan standar umumnya ditawarkan Rp25 juta – Rp30 juta. Tahun produksi 1997-1999.  

#5: Kijang Super

Sumber: Toyota Astra Motor

Generasi ketiga dari Toyota Kijang ini tercatat juga sebagai Kijang dengan penjualan terbesar, mencapai 500.000 unit selama 10 tahun penjualan (1987-1997).

Dengan populasi yang besar, Otofriends akan punya banyak pilihan dan perawatan semakin gampang. Jadi, sangat tepat kalau masuk dalam rekomendasi mobil bekas di Semarang di bawah 30 juta.

Ada dua tipe yang dipasarkan, yakni Kijang Super (1987-1991) lalu diteruskan oleh Grand Extra (1992-1997). Dengan anggaran di bawah Rp30 jutaan, pilihan terbaik adalah Kijang Super produksi tahun-tahun terakhir, yaitu 1990-1991. Jadi fokus kita ke sini aja, ya!

Kijang Super punya varian yakni Commando dan Ranger, di mana terdapat lagi pilihan sasis panjang (LSX, LX, LGX) dan pendek (SSX, SX, SGX). Tetapi yang umum bakal ditemui di pasaran adalah Commando.

Mesinnya menggunakan tipe 5K, 1.486 cc, 4 silinder segaris, SOHC, karburator. Tenaga yang dihasilkan 61,5 hp dengan torsi 110,8 Nm. Mesin ini dikenal sangat tangguh, tetapi konsumsi BBM-nya tetap yang paling efisien di kelasnya.

Meski fitur-fiturnya masih sangat standar, namun Kijang tetap laris karena keunggulan-keunggulannya. Terutama kabin yang luas, sasis kuat karena ladder frame, dan kemudahan perawatannya.

#6: Toyota Corona Absolute

Sumber: Marketplaces Indonesia

Setelah sempat vakum pada 1988, Corona kembali hadir meramaikan pasar Indonesia lewat generasi kesembilannya yaitu Corona Absolute, pada 1992.

Dengan dua pilihan kubikasi mesin 1.600 cc dan 2.000 cc, Corona menjadi sedan yang cukup mewah kala itu. Desainnya membulat, tampak lebih modern, dengan fitur-fitur yang cukup berkelas seperti tilt headrest, pengatur AC model tombol, 6 CD changer, dan tweeter.

Karena tampilan dan fitur yang modern, Corona juga dikenal sebagai mobilnya para pejabat sipil dan militer.

Corona Absolute sempat mengalami dua kali facelift, yaitu 1994 dan 1996, sebelum akhirnya penjualan dihentikan pada 1998. Perubahannya tak begitu banyak, terutama pada area bumper depan dan belakang.

Dengan anggaran di bawah Rp30 jutaan, pilihan terbaik adalah Corona Absolute tahun produksi 1990 – 1995.

#7: Suzuki Baleno

Sumber: Wikipedia

Pilihan terakhir mobil bekas di Semarang di bawah 30 juta adalah Suzuki Baleno.

Kehadiran Suzuki Baleno di Indonesia pada 1995, awalnya menggantikan Suzuki Esteem 1.6. Harga jualnya tidak tergolong murah di kelasnya (Rp47,5 juta) tetapi ini gara-gara adanya Timor yang jauh di bawah lantaran berstatus Mobil Nasional.     

Hanya dijual dalam satu model, Baleno generasi awal ini menggunakan mesin 4 silinder 1.590 cc SOHC 16 katup, dengan tenaga 118 dk dan torsi 144 Nm.

Hingga tahun 2000, transmisi hanya tersedia manual 5-speed,  dengan konsumsi BBM sekitar 10 km per liter.

Di area kabin, fitur-fiturnya tidak ada yang terlalu istimewa untuk ukuran sedan masa itu. Hanya saja, posisi setir Baleno sejak generasi awal sudah bisa dinaik-turunkan (tilt steering).

Di panel pintu pengemudi ada tombol power window dan central lock. Jok depan dibuat dengan model sporty (semi-bucket seat), kedua jok belakang bisa dibuka, dan semua jok sudah dilengkapi safety belt.

Dengan anggaran di bawah Rp30 jutaan, Otofriends bisa memilih Suzuki Baleno generasi pertama pada tahun-tahun awal (1995-1997).

Baca juga: Mobil Bekas Buat Warga Semarang Dibawah 50 Juta

Apakah mobil pernah kena banjir, jejaknya bisa diketahui dari inspeksi mobil?

Mobil yang pernah terendam banjir, pasti akan meninggalkan jejak berupa karat dan kotoran di beberapa sudut tertentu.

Setelah banjir, biasanya pemilik mobil memang akan merestorasi mobilnya menjadi bagus kembali. Tetapi tetap saja, jejak-jejak bekas banjir akan tertinggal di mobil. Sebagus apapun pekerjaan restorasinya, tetap akan terlihat.

Untuk memastikan mobil bekas pilihanmu bebas dari banjir, percayakan inspeksinya kepada jasa inspeksi mobil bekas Otospector.

Melalui inspeksi mobil secara cermat, sebuah mobil bekas dapat diketahui kondisinya secara obyektif. Dengan modal kondisi yang baik, maka kepuasan saat memakainya juga akan maksimal.